LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK
KDPK PENGATURAN POSISI
PADA Tn. Y PASIEN NYERI PERUT AKUT DI BANGSAL
ASTER RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO
WONOGIRI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Pendek Individu Praktik
KDPK
Dosen Pembimbing : Renata Sanomi P S,ST
DI SUSUN OLEH:
NUR ANNAFI
10.03.148
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA SUKOHARJO
2011
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT,
dimana berkat rahmad dan hidayahnyalah
penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan individu tugas KDPK dengan
judul PENGATURAN POSISI ini sesuai
dengan waktu yang telah di tetapkan.
Laporan ini kami susun berdasarkan data yang di ambil dari
pasien rawaat inap di RSUD dr.SOEDIRAN MANGUN SUMARSO dan sesuai dengan
kegiatan yang telah di laksanakan. Sehingga penulis berharap agar hasil
penulisan lapoaran ini dapat bermanfaat sebagai informasi penting bagi para
pembaca.
Penulis meyakini masih banyak sisi kekurangan dari penulisan
laporan individu ini, untuk itu kritik dan saranya sangat di harapkan guna
membangun perkembangan informasi sesuai dengan harapan kita bersama.
Hormat
saya,
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada dasarnya dalam membina hubungan yang baik dengan pasien adalah
menciptakan rasa nyaman terhadap pasien.Salah satunya yaitu adalah
Posisi.Posisi yang nyaman sangatlah penting bagi keadaan pasien pada saat
beristirahat ataupun tidak melakukan aktivitas apa-apa ( berbaring ) .
Posisi yang nyaman juga mendukung tindakan perasat yang akan dilakukan,
mengatur posisi ini haruslah sesuai dengan keadaan pasien ,sehingga perasat
yang dilakukan berjalan dengan baik .Salah satu posisi yang dilakukan adalah
Posisi fowler. Posisi ini digunakan untuk memberikan rasa nyaman pada pasien
serts memfasilitasi fungsi napas pasien
B.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan
ini adalah untuk mengetahui adanya kesenjangan antara teori dan praktik
dilahan, maka penulis melakukan tindakan
mengatur posisi fowler.
Dari adanya kesenjangan tersebut penulis menjadi tahu bahwa tidak semua teori
itu dilakukan pada praktik dilahan. Hanya poin dan prinsipnya saja yang sama.
Sehingga penulis juga harus bisa menyesuaikan dengan keadaan dilahan
BAB
II
TINJAUAN TEORI
A.
Pengertian
Mengatur posisi pasien diatas tempat tidur demi kenyamanan pasien
ataupun untuk memperlancar suatu tindakan terhadap pasien. (Asmadi, 2008)
Posisi fowler adalah posisi pasien setengah duduk atau duduk, dimana
bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikan. Posisi ini di lakukan
untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.(
Uliyah,2008 )
B.
Tujuan
( Uliyah, 2008)
-
Memberikan kenyamanan
-
memberi kemudahan dalam fungsi
pernapasan psien
A.
Indikasi
( Uliyah, 2008)
-
pasien dengan gangguan rasa nyaman
nyeri daerah abdomen
-
pasien dengan gangguan fungsi napas
A.
Anatomi
dan Fisiologi (wikipedia ,2009)
Pengaturan posisi yang sangat berperan penting adalah bagian tangan
,kaki dan badan. Tangan adalah bagian tubuh di ujung suatu lengan. Sebagian besar manusia memiliki dua tangan, biasanya
dengan empat jari dan satu ibu
jari. Bagian
dalam tangan adalah telapak tangan. Jika jari-jari ditekuk erat, tangan akan membentuk suatu kepalan.
Kaki merupakan salah satu anggota
tubuh hewan atau manusia yang digunakan untuk berjalan. Kaki terdiri dari beberapa
bagian, termasuk telapak kaki, sendi yang bekerja dalam suatu sistem terpadu sehingga
memungkinkan bagi inang untuk berjalan.
Pada makhluk
hidup, tubuh atau badan adalah bagian fisik materi manusia atau hewan, yang dapat dikontraskan dengan
roh, sifat, dan tingkah
laku.Tubuh
sering digunakan dalam konteks dengan penampilan, kesehatan, dan kematian.
B.
Persiapan
1.
Persiapan
Alat
-
Tempat tidur
-
Bantal kecil
-
Sarung tangan (bila perlu)
-
Gulungan handuk
1.
Persiapan
Pasien
-
`Memberi
salam dan identifikasi
-
Memberitahu
pasien tujuan dan prosedur
1.
Persiapan
Perawat
a.
Mencuci
tangan meliputi :
-
Melepas
semua benda yang ada di tangan;
-
Menggunakan
sabun;
-
Membilas
dengan air besih;
-
Mengeringkan
dengan handuk / lap kering;
-
Dilakukan
sebelum dan sesudah melakukan tindakan
b. Memakai Hand Scoon (sarung
tangan).
c. Menjelaskan prosedur tindakan
pada klien.
A.
Prosedur
Tindakan
NO
|
PROSEDUR TINDAKAN
|
1.
|
Memberi
salam dan identifikaasi
|
2.
|
Memberitahu
tujuan dan prosedur tindakan
|
3.
|
Memasang
sampiran atau menutup
korden
|
4.
|
Mendekatkan
alat-alat
|
5.
|
Mencuci
tangan dan memakai handscoon
|
6.
|
Dudukan pasien
|
7.
|
Meletakan sandaran pada tempat tidur
|
8.
|
Mengatur tempat tidur untuk posisi fowler
|
9.
|
Bantu pasien untuk bersandar
|
10.
|
Anjurkan pasien untuk tetap berbaring di posisi yang
telah di berikan.
|
11
|
Mengobservasi tingkat kenyamanan pasien
|
12
|
Melepas sarung tangan
|
13
|
Mencuci tangan
|
B.
Evaluasi
1.
Pasien merasa nyaman
2.
Pasien dapat beristirahat secara
teratur
3.
rasa nyeri perutnya berkurang
4.
fungsi napas berjalan dengan baik
BAB III
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KDPK
A.
Biodata
1.
Identitas
Nama : Tn. Y
Umur : 70 tahun
Agama : Islam
Jenis
kelamin : Laki-laki
Alamat : Slogohimo, Wonogiri
No RM : 364897
pelaksanaan : 19 juli 2011
2.
Keluhan
utama : pasien merasa perutnya
mual dan nyeri
3.
Diagnosa : Nyeri
perut akut
4.
Terapi : infus :
RL 20 tetes/ menit
injeksi : cefotaxime 2
x I gr
ranitidin 2 x 1 ampul (3 cc)
phenetoin 2 x 1 gr
A.
Pelaksanaan
Tindakan
Dilaksanakan pada tanggal 19 juli
2011 jam 05:30 WIB
NO
|
PELAKSANAAN TINDAKAN
|
RASIONALISASI
|
1
|
Memberi
salam dan identifikasi
|
Memastikan
data pasien
|
2
|
Menjelaskan
prosedur tindakan yang dilakukan
|
Memudahkan
pasien untuk mengerti tindakan yang dilakukan
|
3
|
Mendekatkan
alat-alat
|
Efisiensi
waktu
|
4
|
Menutup
korden
|
Agar
pasien tidak merasa malu
|
5
|
Mencuci tangan
|
Mencegah transmisi mikroorganisme
|
6
|
Dudukkan pasien
|
Memudahkan dalam mengatur tempaagar pasien dapat
lebih tidur
|
7
|
Letakan sandaran di tempat tidur (bantal)
|
Memberi penompang kepala pasien
|
8
|
Atur posisi tempat tidur untuk posisi fowler
|
Untuk memberikan posisi pasien
|
9
|
Bantu pasien bersandar
|
Agar pasien merasa terbantu dan mengurangi gerak
berat pasien
|
10
|
Anjurkan pasien untuk tetap berbaring di posisi
yang telah di berikan
|
Agar pasien dapat merasa lebih nyaman dan rasa
sakitnya berkurang
|
11
|
Menanyakan tingkat kenyamanan
|
Mengetahui tingkat
kenyaman pasien
|
12
|
Mencuci tangan
|
Mencegah transmisi mikroorganisme
|
B.
Evaluasi
hasil yang
di peroleh setelah di lakukan tindakan Tanggal 19 juli 2011, jam 05.30 WIB.
-
Pasien merasa nyaman dan rasa nyeri
sedikit berkurang
-
Pasien dapat beristirahat lebih
teratur
-
fungsi napas berjalan baik
BAB
IV
PEMBAHASAN
A.
Kesenjangan
Dalam semua tahapan yang di
lakukan dalam memberikan posisi fowler tidak di temui adanya kesenjangan
terhadap teori yang ada, semua sudah di
kerjakan sesuai dengan teori.
B.
Pembahasan
Semua tindakan sudah sesuai dengan prosedur teori yang
ada dalam panduan.
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Posisi
fowler ataupun semi fowler merupakan posisi setengah duduk atau duduk, di mana
bagian kepala tempat tidur berada lebih tinggi atau dinaikan.
Tujuan dari tindakan mengatur posisi ini adalah memberikan rasa nyaman kepada pasien,
agar dapat beristirahat cukup dan memfasilitasi fungsi napas pasien
B.
Saran
1.
Bagi
pasien
-
Pasien
harus bersikap tenang dan releks pada saat dilakukan tindakan
-
Pasien
mau untuk mengikuti prosedur yang dilakukan
1.
Bagi
Tenaga kesehatan
-
Melakukan
tindakan sesuai dengan prosedur tindakan
dan bersikap menghargai pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi(2008) Prosedural keperawatan,konsep dan komplikasi
KDM,Salemba Medika: Jakarta
Uliyah,Musrifatul (2008) Ketrampilan Dasar
Praktek Klinik ,Salemba
Medika: Jakarta
terimakasih .. :)
BalasHapus